Tumbuhkan dari Akar: Perencanaan Agronomis Cerdas untuk Kebun Durian Blackthorn yang Berkelanjutan

“Kebun yang hebat bukan dimulai dari buahnya, tapi dari pondasi agronomis yang kokoh – tanah yang subur, jarak tanam yang tepat, dan sistem tanam yang terencana sejak awal.”

Durian Blackthorn adalah varietas premium yang tidak hanya menuntut kualitas tinggi dari hasil panen, tetapi juga pemeliharaan lingkungan tumbuh yang optimal dan konsisten sejak awal tanam. Perencanaan agronomis yang matang adalah kunci agar durian tidak hanya tumbuh, tapi berbuah unggul dan berumur panjang.

Pemilihan Pola dan Jarak Tanam yang Konsisten

Jarak Tanam Ideal

Durian Blackthorn dikenal memiliki pertumbuhan tajuk yang tidak selebar durian Musangking dan akar tunggang yang kuat. Maka, jarak tanam terbaik adalah 8 x 8 meter, yang akan menghasilkan:

• Sekitar 156 pohon per hektar.
• Cukup ruang untuk peredaran udara dan cahaya matahari.
• Memudahkan aktivitas pemupukan, penyemprotan, hingga panen.

Jarak tanam yang terlalu rapat akan meningkatkan risiko penyakit dan menghambat pertumbuhan optimal.

Persiapan Lubang Tanam dan Aplikasi Organik Awal

Ukuran ideal: 60 x 60 x 60 cm hingga 80 x 80 x 80 cm.

Pengisian lubang:

• Lapisan bawah: tanah galian dicampur pupuk kandang matang 20–30 kg.
• Tambahkan kapur dolomit secukupnya untuk menetralkan keasaman tanah.
• Aplikasi awal mikroorganisme tanah (seperti Trichoderma atau EM4) untuk memicu kehidupan biologis.

Persiapan lubang tanam dilakukan minimal 2 minggu sebelum tanam.

Sistem Pemupukan Organik Bertahap

Durian Blackthorn pada sistem full organik membutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam pemberian nutrisi. Sistem ini mengandalkan:

• Pupuk dasar padat: pupuk kandang, kompos bokashi, atau pupuk organik granul.
• Pupuk cair hayati: MOL (mikroorganisme lokal), POC dari rebusan daun-daunan, atau pupuk cair fermentasi buah-buahan.
• Asam amino & hormon alami: rebusan bonggol pisang, fermentasi air kelapa, dsb.

Fase Aplikasi: