Durian Blackthorn (D200), si raja durian asal Malaysia yang kini digandrungi petani di Indonesia, dikenal tidak hanya karena rasanya yang luar biasa, tapi juga karena tingkat kesulitan dalam membudidayakannya. Salah satu tantangan terbesar adalah mengupayakan pembungaan—fase krusial menuju panen.
Untuk petani pemula maupun yang telah berpengalaman, memahami faktor-faktor fisiologis dan teknis yang memicu pembungaan adalah langkah penting agar tidak menanam pohon bertahun-tahun tanpa hasil. Artikel ini menyajikan strategi ilmiah dan praktis yang bisa diterapkan di lapangan.
1. Pahami Sinyal Biologis Tanaman: Pembungaan Bukan Sekadar Umur
Durian tidak akan berbunga hanya karena sudah berusia 4–6 tahun. Menurut Balitbu Tropika – Kementerian Pertanian RI, tanaman durian perlu mencapai fase fisiologis generatif, yang ditandai dengan:
- Ukuran batang minimal 10–15 cm,
- Tajuk seimbang dan rimbun,
- Sistem akar sehat dan menyebar luas,
- Pohon tidak dalam kondisi stres berat (kelembaban ekstrim, kekeringan, atau defisiensi hara).
Catatan: Banyak petani yang keliru fokus hanya pada umur. Padahal, kematangan fisiologis jauh lebih penting daripada kematangan kronologis.
Evaluasi Penyebab Tidak Berbuah
Pohon durian lokal yang sudah berumur 14 tahun tapi belum berbuah, apalagi jika ditanam dari biji (bukan hasil okulasi/cangkok), kemungkinan besar mengalami masalah fisiologis atau lingkungan.
Beberapa kemungkinan penyebab:
- Genetik dari biji: pohon dari biji bisa butuh 10–15 tahun atau bahkan lebih untuk berbuah. Kadang tidak berbuah sama sekali.
- Terlalu rindang/vegetatif: pohon subur tapi tidak fokus ke generatif (berbuah).
- Kurangnya stres alami: tanaman tidak merasa “terancam”, jadi terus tumbuh tanpa memikirkan reproduksi.
- Masalah pemupukan: kelebihan N (nitrogen), kekurangan P dan K.
- Pencahayaan kurang: terlalu banyak naungan di sekitarnya.
- Tanah terlalu subur atau terlalu basah.
Jika umur durian telah cukup dewasa (berumur 7 tahun lebih) tetapi tetap tidak berhasil berbuah, bisa lakukan:
- Grafting cincin (top working) menggunakan cabang atas yang diganti dengan varietas unggul.
- Biasanya dalam 1–2 tahun sudah bisa mulai berbunga.
2. Pengaturan Air: Kunci Simulasi Musim Kering
Di habitat aslinya, pohon durian akan berbunga setelah melalui musim kemarau 4–6 minggu yang diikuti hujan pertama. Hal ini disebut indikasi fotoperiodisme dan stres air ringan yang memicu pelepasan hormon generatif (florigen).
Strategi Praktis:
- Kurangi atau hentikan penyiraman selama 30–40 hari, terutama jika hujan masih rutin turun.
- Gunakan mulsa untuk mengontrol kelembaban tanpa membusukkan akar.
- Setelah 4–6 minggu kekeringan ringan, sirami secara menyeluruh atau tunggu hujan deras pertama untuk merangsang pembungaan.
Referensi:
- Tirtawinata, R. (2008). Durian: Raja dari Segala Buah. Penebar Swadaya.
- Abdullah, S.N. (2017). Study of Floral Induction in Durio spp., Malaysian Agricultural Research Journal.
3. Pemupukan Fosfor & Kalium Tinggi
Durian yang terlalu subur cenderung “manja” dan tidak mau berbunga. Maka, menjelang fase pembungaan (misalnya bulan Juni–Juli), pupuk nitrogen dikurangi drastis, sementara unsur fosfor (P) dan kalium (K) ditingkatkan.
Rekomendasi Pupuk:
- SP-36 atau Rock Phosphate (untuk mempercepat pematangan jaringan dan pembentukan bunga),
- KCl, ZK (Zirkonium Kalium), atau K-Mag (untuk penguatan bunga dan daya tahan).
Dosis disesuaikan dengan umur dan besar pohon, serta dilakukan 1–2 bulan sebelum waktu berbunga yang diharapkan.

Detil Pemilihan dan Pengaplikasian Pupuk
Bagian ini hanya dapat dibaca oleh anggota komunitas yang telah login ke website ini, jika Anda belum terdaftar sebagai anggota komunitas, silakan daftar (gratis tanpa ada biaya apapun) melalui tautan pendaftaran berikut: daftar, jika sudah terdaftar sebagai anggota, maka silakan login terlebih dahulu agar informasi yang ada pada bagian ini dapat Anda baca secara lengkap
Referensi:
- Purwanto, B.H., dkk. (2010). Peran Hara dalam Pembentukan Bunga pada Tanaman Buah Tropika. Balitbu Tropika.
- Nakasone, H.Y., & Paull, R.E. (1998). Tropical Fruits. CAB International.
4. Pemangkasan Selektif Tajuk (Pruning)
Pemangkasan ringan dilakukan untuk:
- Mengurangi dominansi vegetatif,
- Meningkatkan penetrasi cahaya,
- Merangsang tunas generatif.
Lakukan pemangkasan daun tua, ranting yang tumbuh ke dalam tajuk, dan tunas air di awal musim kering.
Ingat: Hindari pemangkasan berat menjelang pembungaan karena akan menyebabkan stres dan menunda fase generatif.
5. Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
Untuk kondisi tertentu (pohon sehat namun enggan berbunga), penggunaan ZPT seperti Paclobutrazol atau KNO₃ (kalium nitrat) bisa menjadi alternatif.
- Paclobutrazol (PP333): Menghambat hormon pertumbuhan (giberelin), memaksa tanaman masuk fase generatif. Aplikasi melalui tanah atau siram akar.
- KNO₃: Disemprotkan ke daun pada konsentrasi rendah (1–2%), terutama saat awal musim kemarau.
Catatan: Gunakan ZPT hanya sebagai alternatif terakhir, dan tetap imbangi dengan manajemen hara dan air yang baik.

Detil Tata Cara & Dosis Pengaplikasian ZPT
Bagian ini hanya dapat dibaca oleh anggota komunitas yang telah login ke website ini, jika Anda belum terdaftar sebagai anggota komunitas, silakan daftar (gratis tanpa ada biaya apapun) melalui tautan pendaftaran berikut: daftar, jika sudah terdaftar sebagai anggota, maka silakan login terlebih dahulu agar informasi yang ada pada bagian ini dapat Anda baca secara lengkap
Referensi:
- Basra, A. (2000). Plant Growth Regulators in Agriculture and Horticulture. Haworth Press.
- Winarto, A. (2018). Penggunaan ZPT dalam Budidaya Hortikultura. Universitas Brawijaya.
6. Perhatikan Musim & Kalender Bunga
Durian Blackthorn cenderung berbunga di awal musim kemarau (Juni–Agustus), dan panen di akhir tahun atau awal tahun berikutnya. Kenali pola tahunan ini dan sesuaikan strategi manajemen lahan Anda.
Penutup: Kesabaran & Konsistensi adalah Kunci
Mendorong durian Blackthorn berbunga bukan proses instan. Tapi dengan perencanaan tajam, manajemen air, pemupukan tepat sasaran, serta perawatan tajuk dan akar yang baik, peluang Anda menuju panen emas hitam ini akan jauh lebih besar.
Siap Budidaya Lebih Cerdas?
Bergabunglah dengan Komunitas Durian Blackthorn untuk berdiskusi langsung bersama petani dan praktisi lainnya.