Durian Blackthorn adalah salah satu varietas durian unggul asal Malaysia, yang dalam beberapa tahun terakhir melejit popularitasnya dan banyak disebut sebagai durian premium karena rasa, aroma, dan teksturnya yang luar biasa. Di pasar durian premium, Blackthorn bahkan disebut-sebut sebagai “raja baru” yang mulai menyaingi dominasi varietas Musang King. Nama lokal durian ini di Malaysia adalah Durian Ochee atau Duri Hitam. Nama “Blackthorn” sendiri berasal dari warna tangkai buahnya yang sedikit gelap dan berbulu kaku seperti “duri hitam”.
Asal Usul dan Sejarah Blackthorn
Negara asal: Malaysia
Daerah asal: Pulau Pinang (Penang), Malaysia, khususnya dari area Batu Kurau dan sekitarnya di bagian utara Semenanjung Malaysia.
Pemulia / pencetus: Seorang petani durian bernama Mr. Leow Cheok Kee dari daerah Sungai Bakap, Penang, yang memeliharanya sejak akhir tahun 1980-an hingga 1990-an.
Durian Blackthorn tidak muncul begitu saja, tetapi merupakan hasil pemuliaan dan seleksi jangka panjang oleh seorang pekebun durian berdedikasi, Mr. Leow Cheok Kee, pada akhir 1980-an hingga awal 2000-an.
Asal Usul Benih Durian Blackthorn:
Menurut wawancara dan dokumentasi yang beredar dari sumber-sumber lokal di Malaysia:
- Mr. Leow menyatakan bahwa benih awal yang ia tanam berasal dari Thailand, namun bukan Musang King (yang berasal dari Malaysia), melainkan dari durian kampung unggulan asal Thailand yang tidak disebutkan secara spesifik varietasnya. Benih asli berasal dari seorang petani (Bagi Kau,) yang membawa durian kampung dari Thailand. Bagi Kau, awalnya menyimpan varietasnya, hingga sekitar pertengahan 1980-an memberikan bibit kepada teman, Mr. Leow Cheok Keong, yang menanamnya di Nibong Tebal 1
- Benih tersebut ditanam dan dikembangkan di Malaysia, tepatnya di Sungai Bakap, Pulau Pinang.
- Dari puluhan pohon durian yang ia tanam, Leow melakukan seleksi bertahun-tahun, mengamati:
- Performa pertumbuhan pohon
- Ketahanan terhadap penyakit
- Pola pembungaan
- Kualitas rasa buah
- Hingga akhirnya ia menemukan 1 pohon induk yang menghasilkan buah dengan cita rasa, warna, dan karakteristik yang unik—yang kemudian ia beri nama “Ochee” (bahasa Hokkien untuk “duri hitam”). Pohon induk ditemukan di Kampung Lima Kongsi, dekat Sungai Bakap, di sisi daratan Penang 1
Proses Seleksi dan Perbanyakan:
- Setelah menemukan pohon induk unggul tersebut, Leow membiakkan melalui okulasi/cangkok dan menanam pada beberapa lokasi lain di lahannya untuk menguji konsistensi hasil.
- Setelah stabil dan terbukti menghasilkan buah berkualitas tinggi secara konsisten, ia mengajukan pendaftaran varietas resmi ke Jabatan Pertanian Malaysia.
Pengakuan Resmi Varietas
- Tahun pendaftaran resmi: sekitar 2012
- Diberi kode varietas resmi: D200
- Nama dagang: Blackthorn / Ochee / Hei Tze/Duri Hitam
- Setelah diakui, varietas ini mulai disebarkan ke kebun-kebun lain secara lebih luas di Malaysia, terutama melalui bibit dari Sungai Bakap dan daerah utara Semenanjung.
Peran Pencetus & Tokoh Penting
- Bagi Kau: Petani yang membawa bibit dari Thailand—menjadi sumber pohon induk legendaris
- Mr. Leow Cheok Keong: Orang pertama yang mengembangkan varietas secara komersial; penggagas seleksi dan registrasi varietas
- Ah Heng (Heng Mee Oo): Petani yang mengadopsi grafting lebih awal dan ikut mempopulerkan Blackthorn, termasuk melalui Genting Highlands dan festival durian
Inti Fakta Pengembangan
Fakta | Keterangan |
---|---|
Asal benih | Dari Thailand (durian kampung unggul) |
Proses | Seleksi dan pemuliaan lokal di Penang |
Lokasi utama | Sungai Bakap, Penang |
Pencetus | Mr. Leow Cheok Kee |
Tahun seleksi awal | Akhir 1980-an – 1990-an |
Pendaftaran resmi | Sekitar 2012 (D200) |
Nama lokal | Ochee / Duri Hitam |
Ciri fisik khas | Duri hitam mencuat dari dasar buah |
Mr. Leow memenangkan kompetisi durian Penang selama 2011–2012. Pada tahun 2015, Blackthorn mulai memenangkan berbagai kontes durian lokal, mengalahkan Musang King, dan sejak saat itu naik daun sebagai ikon baru durian premium Malaysia.
Karakteristik Utama Blackthorn
Kategori | Keterangan |
---|---|
Bentuk buah | Bulat, berukuran sedang hingga besar |
Kulit buah | Warna hijau kekuningan, duri tumpul. Tidak terlalu tebal, dengan duri kecil dan pangkal buah berbulu gelap (blackthorn) |
Daging buah | Oranye tua keemasan, sangat menarik |
Tekstur | Sangat lembut, creamy, namun padat dan tidak berserat |
Rasa | Khas manis legit, sedikit pahit di ujung, sangat kompleks dan berlapis |
Aroma | Harum tajam namun elegan, lebih menyengat dari Musang King |
Biji | Kecil (thin-seed) terkadang flat, sering disebut “isi penuh” |
Tangkai bawah buah | Ciri khas duri hitam (black thorn) mencuat dari dasar buah |
Produktivitas | Mulai berbuah tahun ke-4 hingga ke-5, usia produktif panjang |
Harga jual | Di Malaysia bisa mencapai RM 80–100/kg, di Indonesia bisa Rp 350.000–700.000/kg |






Mengapa Jadi Idola Baru di Dunia Durian?
- Rasanya Konsisten dan Spektakuler
Rasanya tak hanya manis—tapi kaya lapisan rasa yang berkesan di lidah. - Jumlah Terbatas = Nilai Eksklusif
Produksi Blackthorn belum sebanyak Musang King, sehingga pasarnya eksklusif dan bernilai tinggi. - Harga Premium yang Dicari Kolektor dan Penikmat
Di Malaysia, harga Blackthorn bisa 1,5–2 kali lipat harga Musang King. Di Indonesia, masih langka dan sangat dicari. - Daya Simpan dan Tampilan yang Menarik
Daging tebal, aroma tahan lama, cocok untuk ekspor dan konsumsi premium.
Popularitas & Prestasi
- Di Malaysia, varietas ini memenangkan berbagai penghargaan, termasuk gelar “King of Kings” dalam World Durian Championship 2022
- Kini harga jualnya bahkan melebihi Musang King, terutama selama musim durian dengan pasokan terbatas
- Ekspor meningkat, meskipun sumber utama masih domestik, namun permintaan ekspor ke Cina dan negara Asia lainnya terus bertumbuh .






Blackthorn di Indonesia: Tantangan & Peluang
Walaupun berasal dari Malaysia, Blackthorn mulai dikembangkan di Indonesia, terutama oleh para petani durian premium. Tantangannya adalah:
- Mendapatkan bibit asli dan berkualitas.
- Menyesuaikan iklim dan tanah.
- Menunggu waktu berbuah (5–7 tahun).
Namun peluangnya sangat besar, terutama untuk pasar durian premium lokal, pariwisata agro, hingga ekspor.
Penutup: Misteri yang Menunggu Dijawab
Durian Blackthorn adalah varietas premium hasil seleksi lintas negara—bermula dari benih Thailand, dikembangkan di Malaysia—menunjukkan kekuatan adaptasi & kualitas unggul. Dukungan dari tokoh petani lokal (Bagi Kau, Mr Leow, Ah Heng) serta pengakuan resmi varietas telah menjadikannya salah satu buah durian paling eksklusif di Asia Tenggara. Blackthorn bukan sekadar nama. Ia adalah simbol perubahan selera, pergeseran tren durian dari “yang banyak” ke “yang mewah”. Bagi Anda yang ingin memulai kebun durian, mengenal Blackthorn adalah langkah awal untuk memahami bagaimana varietas eksklusif bisa membuka pasar baru.
Dan jika Anda belum pernah mencicipinya—mungkin inilah saatnya mencari tahu kenapa ia disebut penakluk lidah.
Sumber
- https://www.duriaddict.my/durian-black-thorn/
- https://www.yearofthedurian.com/2018/05/black-thorn-durian-story.html
- https://www.channelnewsasia.com/asia/malaysia-penang-durian-black-thorn-ochee-king-sungai-baong-2810101
- https://www.placesandfoods.com/2020/06/what-is-black-thorn-durian.html?
🔗 Terkait:
Jika Anda ingin mengenal lebih dalam tentang bagaimana menyiapkan kebun durian Blackthorn, baca juga:
Panduan Strategis Memulai Kebun Durian Blackthorn dari Nol
Panduan Kritis Menganalisis Kelayakan Lahan untuk Kebun Durian Blackthorn