Forum Replies Created

  • Author
    Posts
    • #479
      Dide
      Keymaster

      Foto tersebut menunjukkan kerusakan pada pangkal batang durian muda, berupa luka menghitam, kulit mengelupas, dan tampak ada cairan/eksudat gelap. Ini merupakan gejala khas dari penyakit busuk pangkal batang yang sangat umum dan serius pada durian.

      ⚠️ Diagnosa Kemungkinan:

      1. Busuk Pangkal Batang (Phytophthora palmivora)

      Penyakit ini sangat mematikan bagi durian muda. Jika tidak segera ditangani, tanaman bisa mati mendadak karena sistem pengangkut air rusak total.

      Gejala Utama:

      • Luka basah atau mengering di pangkal batang.

      • Kulit menghitam, terkelupas, kadang mengeluarkan getah hitam.

      • Daun bisa tampak layu, lalu rontok.

      • Serangan bisa menyebar ke akar dan leher akar.

      Penyebab:

      • Jamur tular tanah (Phytophthora palmivora) menyebar di kondisi:

        • Kelembapan tinggi

        • Drainase buruk

        • Pangkal batang sering terkena cipratan air tanah

      • Terjadi karena media terlalu lembap, air tergenang, atau luka akibat alat/tikus/serangga.

      Solusi Penanganan:

      1. Pembersihan Luka + Antiseptik

      • Kupas bagian kulit yang membusuk pakai pisau steril.

      • Bersihkan area luka pakai air sabun organik atau larutan kapur sirih.

      2. Aplikasi Fungisida Sistemik

      • Oleskan fungisida sistemik berbahan aktif Metalaksil (contoh: Ridomil Gold 68WG) atau Fosetyl-Aluminium ke bagian luka.

      • Bisa juga semprot keliling pangkal batang dan lakukan drenching (siraman ke tanah).

      3. Taburkan Trichoderma sp.

      • Sebagai biokontrol, taburkan Trichoderma (jamur antagonis) di sekitar pangkal untuk menekan Phytophthora.

      4. Tingkatkan Drainase dan Perlindungan Pangkal Batang

      • Tinggikan penanaman agar pangkal tidak tertutup tanah.

      • Buat parit kecil di sekitar pohon untuk mengalirkan air berlebih.

      • Tambahkan mulsa jerami atau daun pisang kering untuk mencegah cipratan air.

      Jadwal Penyemprotan + Drenching (Contoh)

      Hari ke Perlakuan
      Hari 0 Kupas luka, oleskan Ridomil + antiseptik
      Hari 3 Drench tanah dengan larutan Ridomil/Fosetyl
      Hari 7 Semprot pangkal batang dengan fungisida sistemik
      Hari 10 Taburkan Trichoderma dan beri mulsa
      Hari 14 Ulangi semprot + periksa luka

      Pencegahan Jangka Panjang:

      • Jangan menyiram terlalu dekat ke batang.

      • Jaga pangkal tetap kering dan bersih.

      • Rutin tabur Trichoderma tiap 1–2 bulan.

      • Cek pangkal batang setiap minggu, terutama saat musim hujan.

    • #475
      Dide
      Keymaster

      1. Durian Bawor (alias Montong Oren/Montong Bawor)

      • Sangat cocok untuk dataran rendah.
      • Mudah ditemukan, terutama di Jawa.
      • Waktu berbunga sering beririsan dengan Blackthorn, cocok sebagai pollinator/penyerbuk.
      • Serbuk sari subur dan melimpah.
      • Pertumbuhan pohon cepat, umur produktif muda.

      2. Durian Kani/Petruk

      • Varietas lokal Jawa yang tangguh dan berbunga pada musim yang sama.
      • Banyak dijadikan penyerbuk di kebun campuran.
      • Produksi bunga banyak, serbuk sari kuat.
      • Cocok untuk sistem agroforestri atau kebun durian campuran.

      Syarat utama untuk varietas penyerbuk

      1. Harus menghasilkan serbuk sari yang subur.
      2. Waktu mekar bunga jantan dan betina harus sinkron atau overlap dengan Blackthorn.
      3. Harus berbeda secara genetik (bukan klon atau cangkokan dari pohon yang sama).
      4. Tidak perlu menghasilkan buah berkualitas — hanya sebagai penyumbang serbuk sari.
    • #442
      Dide
      Keymaster

      Berdasarkan foto yang dikirimkan, tanaman durian tersebut menunjukkan gejala daun mengering di ujung, menguning, dan rontok. Gejala ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, tetapi yang paling umum dan kemungkinan besar adalah:

      Penyakit / Masalah yang Terjadi:`
      Fisiologis: Kekeringan atau Stres Akar
      Penyebab paling umum adalah:

      • Overwatering atau Drainase buruk → akar busuk, suplai nutrisi terganggu
      • Kekeringan/kurang air → jaringan daun mati di ujung
      • Tanaman terlalu dekat dengan dinding/papan semen → panas berlebih & akar kekurangan ruang
      • Terlalu banyak pupuk kimia/pupuk panas → luka bakar akar (fertilizer burn)

      Kemungkinan Tambahan (Sekunder):
      – Serangan jamur akar (Phytophthora sp.) → bisa memicu rontok daun dan busuk akar
      – Kondisi lingkungan buruk → misal tanah terlalu padat, terlalu asam, atau terlalu basa

      Solusi & Penanganan:
      1. Periksa Kondisi Media Tanam
      – Cek apakah tanah terlalu basah atau malah kering.
      – Pastikan drainase bagus (tanah tidak becek terlalu lama setelah disiram).
      – Gemburkan tanah sedikit di sekitar pohon jika padat.

      2. Pindahkan atau Lindungi dari Panas Berlebih
      Kalau pohon terlalu dekat dinding bata, kemungkinan pantulan panas + drainase buruk membuat akar stres.
      Idealnya, durian ditanam dengan jarak minimal 1 meter dari dinding, atau buat pelindung ringan dari panas.

      3. Pangkas Daun Rusak
      Pangkas daun-daun yang sudah kering dan rusak agar pohon fokus pada pertumbuhan tunas baru.

      4. Semprot Daun dengan Pupuk Daun (Foliar)
      Gunakan pupuk daun seperti Gandasil D atau VITAFOL K setiap 5–7 hari sekali (dosis rendah), agar pohon cepat pulih.
      5. Fungisida (Opsional)
      Jika akar dicurigai terserang jamur: siram area pangkal batang dengan fungisida sistemik seperti Previcur N atau Ridomil Gold (sesuai dosis label), hanya jika benar-benar perlu.

      Tips Tambahan:

      • Siram hanya jika tanah kering 2–3 cm bagian atas.
      • Jangan beri pupuk kandang mentah atau pupuk kimia langsung ke pangkal batang.
      • Cek juga apakah di bawah pohon ada sampah anorganik (seperti di foto) → sebaiknya dibersihkan agar tanah lebih sehat.

Media

Friends

Profile Photo
Neng Ros
@nengros